SMAN 2 Kota Tangerang Selatan

The Spirit of Change to be Excellent

Aplikasi Quizizz untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sebelumnya dikenal dengan Kegiatan Belajar Dari Rumah(BDR) adalah suatu hal yang sangat baru. Keputusan untuk mengadakan KBM online merupakan kebijakan yang tepat pada masa pandemic Covid-19.

Berdasarkan SK Gubernur Banten Nomor: 488/018-Kominfo/III/2020 yang menyatakan bahwa memperhatikan perkembangan kondisi objektif Covid-19 secara nasional dan daerah, Gubernur Banten Wahidin Halim telah memperpanjang masa libur sekolah atau belajar dari rumah bagi seluruh pelajar SMA/SMK/SKh se-Provinsi Banten yang menjadi kewenangan provinsi. Masa belajar dari rumah yang sebelumnya berlangsung hingga 30 Maret 2020, telah diperpanjang mulai 31 Maret 2020 hingga 1 Juni 2020 mendatang. Dan kemudian SK perpanjangan kegiatan belajar dari rumah pun terbit secara berkala sampai saat hari ini. (No : 421/017 - CADIN Tangkotsel 12021 : Perpanjangan Belajar dari Rumah).

Berbagai upaya dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Tangerang Selatan dan Manajemen Sekolah untuk menyesuaikan sistem pembelajaran agar guru dan peserta didik tetap dapat belajar dengan normal meskipun belajar secara online.

PJJ berlangsung dengan menggunakan media Rumah Belajar yang diluncurkan pada 15 Juli 2011. Terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya. Sedangkan pada menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula materi pembelajaran yang terhimpun dalam Fitur Pendukung, akan tetapi masih banyak kendala yang dihadapi, mulai dari jaringan dan juga sistem yang masih perlu dikembangkan lagi. 
Selain Rumah Belajar, PJJ SMAN 2 Kota Tangerang Selatan juga menggunakan Google Classroom (GC) sebagai media belajar yang utama. GC sebuah fitur yang efisien, mudah digunakan, dan membantu guru dalam mengelola tugas. Dengan Classroom, guru dapat membuat kelas, mendistribusikan tugas, memberi nilai, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat. 

Bagi penulis, PJJ yang sudah berlangsung terasa datar sama sekali. Kegiatan pembukaan di forum, memberikan lampiran power point, video pembelajaran, memberikan tugas/pertanyaan dan siswa mengumpulkan tugas.  Penulis belum merasa puas dengan pola pembelajaran yang ia berikan. 

Sebagai Guru, penulis ingin sekali memberikan yang terbaik kepada peserta didik menghadapai fenomena PJJ. Berawal dari niat ingin membekali diri agar dapat menyampaikan pembelajaran jarak jauh yang efektif dan menarik. Apalagi setelah membaca pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang memberikan tujuh tips untuk para pendidik serta orang tua dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing. 

Tips tersebut adalah bahwa guru hendaknya menghindari stress, keluar dari zona nyaman, dapat mencoba project-based learning, mengalokasikan lebih banyak waktu bagi yang tertinggal, fokus kepada yang terpenting, tidak enggan saling berbagi informasi antar sesama guru, tetap menjalankan perannya sebagai pendidik dengan hati yang senang. (Jakarta, 4 Mei 2020, Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Laman: www.kemdikbud.go.id)

Penulis pun memutuskan untuk meningkatkan skills dalam mengajar dengan berburu informasi tentang PJJ yang menarik dan kekinian. Penulis mengikuti berbagai webinar melalui Zoom Meeting, Google Meet, maupun tayangan langsung di kanal Youtube yang diadakan oleh berbagai lembaga. Mulai dari Kemendikbud RI, Binus, REFO Indonesia. Edu Online, Guru Era Digital dan lain-lain. Dan hasilnya, penulis memperoleh banyak sekali manfaat. Baik manfaat yang dapat diaplikasikan di dalam kelas maupun sebagai penguatan mental guru dalam menghadapi PJJ agar tidak terkena syndrome teacher burnout (kelelahan dan kehilangan motivasi mengajar). 

Melalui proses pembekalan diri tersebut di atas, penulis mengumpulkan banyak sekali aplikasi yang dapat diterapkan untuk PJJ. Adapun satu diantara banyak media pembelajaran yang penulis terapkan dalam PJJ adalah Quizizz. Quizizz merupakan media pembelajaran yang sangat menarik dan kekinian. Hal ini sudah terbukti dengan adanya berbagai penelitian tentang keefektifan penggunaan Quizizz dalam pembelajaran, seperti yang dinyatakan oleh Bekti Mulatsih (2020) dalam Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.5 No. 1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19 yang berjudul Penenrapan Aplikasi Google Classroom, Google Form, dan Quizizz dalam Pembelajaran Kimia di Masa Pandemi COVID-19. Ia menyimpulkan bahwa pembelajaran tersebut yang dilaksanakan di kelas XI MIPA SMAN 1 Banguntapan, terlaksana secara efektif.

Hal senada juga disampaikan oleh Rizal Dzul Fadli, Tati Sulastry dan Sumiati Side (2018-2019) pada penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament terhadap Hasil Belajar Peserta Didik kelas XI MIA SMAN 1 Gowa. Penelitian ini menunjukkan adanya  Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz pada Model Pembelajaran Teams Games Tournament terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Gowa pada Materi Pokok Larutan Penyangga.

Berdasarkan penelitian yang sudah ada, maka penulis menerapkan aplikasi Quizizz dalam Pelajaran Bahasa Inggris di Kelas 12 IPS pada Materi If Clause untuk menguji keefektifannya 

Quizizz adalah perusahaan software kreativitas yang digunakan dalam kelas, kerja kelompok, review pre-test, ujian, tes unit, dan tes dadakan. Ini memungkinkan siswa dan guru untuk online pada waktu yang sama. Quizizz didirikan di India pada tahun 2015 dengan pengguna sepuluh juta orang. Aplikasi ini hanya dapat digunakan dengan koneksi internet. Tidak hanya sebagai permainan yang seru, Quizizz sangat membantu guru dalam membuat penilaian yang menarik sesuai dengan mata pelajaran dan topik pembahasan. Quizizz juga menyediakan kolom picarian, dimana guru dan peserta didik bisa mencari soal-soal yang bisa dimainkan langsung pada perangkat masing-masing.

Cara mengaksesnya pun sangat mudah. Klik quizizz.com pada mesin pencari. Kemudian klik sign up with e mail/google. Sebagai pengguna kita diberi pilihan sebagai guru atau peserta didik. Lalu klik lanjutkan. Jika sudah masuk, klik buat. Kita dapat membuat kuis dengan memberikan judul dan membuat jenis soal; pilihan ganda, jawaban singkat, dan sebagainya.
 
Jika kita memilih soal jenis pilihan ganda, maka buatlah pertanyaan dan juga opsi jawabannya, serta jangan lupa untuk memilih satu jawaban yang benar. Jika sudah selesai menulis pertanyaan dan jawaban maka klik selesai. Kemudian kita akan mengatur gambar quiz dan juga level kelas nya kemudian klik simpan. Berikutnya adalah pengaturan berbagi quiz, apakah dimainkan langsung atau sebagai pekerjaan rumah. Jika ingin dijadikan pekerjaan rumah, maka kita tentukan batas akhir pengerjaannya. Lalu klik bagikan atau pun copy link. Kemudian paste link di Goole Clasroom atau di grup kelas lainnya.

Pada pertemuan pertama, penulis memberikan materi dan penjelasan tentang If Clause melalui Google Slide. Hasilnya Sebagian besar siswa dapat membuat kalimat dengan menggunakan If Clause as Reminder, as Imperative, as General Truth, as Suggestion and to show a dream. Akan tetapi masih ada siswa yang belum mampu membuat kalimat sesuai dengan konteksnya. 

Kemudian pada pertemuan kedua, penulis mereview materi If Clause dengan memberikan Quizizz berupa soal pilihan ganda kepada peserta didik. Pertanyaan terdiri dari 15 nomor. Semua siswa menjawab dan ada tiga orang siswa yang menjawab dengan cepat dan tepat. 
 
Dalam proses menjawab, siswa diberikan waktu sekitar 30 detik untuk membaca dan memahami soal serta menentukan jawaban yang tepat. Setelah waktu berakhir, guru dapat mendonlot hasil penilaian quiz ini ke Ms. Excel. Sebagai refleksi, guru memberikan media untuk siswa menuliskan refleksi diri terhadapa materi If Clause di Google Slide.
 

Dengan demikian, peserta didik mampu mengukur pemahaman dirinya sendiri terhadap suatu topik yang sedang di kelas dengan jujur. Melalui proses ini, guru mampu mengamati dan menganalisis level pemahaman peserta didik untuk kemudian memberikan remedial teaching bagi yang masih belum mengerti tentang topik tersebut.
 
Oleh karena itu, penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Quizizz sangat efektif pada materi If Clause kelas XII IPS 3 SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Aplikasi Quizizz sebagai salah satu media pembelajaran jarak jauh dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih bervariasi dan menarik. Selain itu, dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang topik yang sedang dipelajari. 

Daftar Pustaka
  • Dzul Fadli Rizal, Tati Sulastry dan Sumiati Side (2018-2019), Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament terhadap Hasil Belajar Peserta Didik kelas XI MIA SMAN 1 Gowa. Di unduh, 24 Januari 2021, 12.26
  • Mulatsih Bekti, 2021. Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.5 No. 1 Edisi Khusus KBM Pandemi COVID- 19, Penerapan Aplikasi Google Classroom, Google Form, dan Quizizz dalam Pembelajaran Kimia di Masa Pandemi COVID-19 Kelas XI MIPA SMAN 1 Banguntapan. Di unduh 24 Januari 2021, 12.27
  • https://edu.google.com/intl/id/products/classroom/ di akses, 31 januari 2021, 08.00
  • https://belajar.kemdikbud.go.id/Dashboard/Home/About#:~:text=RUMAH%20BELAJAR%20merupakan%20hasil%20pengembangan,SMK)%20sebagai%20sumber%20media%20pembelajaran di akses, 31 januari 2021, 09.00
  • https://visiuniversal.blogspot.com/2014/04/mewaspadai-gejala-teacher-burn-out-pada.html  di akses 31 januari 2021, 09.15



Tentang  Penulis
 
Erna Puspita, lahir di Langkat, Sumatera Utara. Anak pertama dari Bapak Trimo dan Ibu Nur Bainah ini menempuh Pendidikan Dasar di SDN 054945, MTsN Tanjung Pura dan SMAN 1 Tanjung Pura, hingga akhirnya menyelesaikan S1 nya di Universitas Negeri Medan. 
Penulis yang suka mencoba hal-hal baru ini telah menorehkan karya nya di buku Antologi Puisi untuk Bunda (2019), Kumpulan Cerpen: Mutiara Kisah Kasih Sang Ibunda (2019), dan 99 Life Skill for Kids (2021).
Selain mengajar SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, Banten. Penulis juga mengajar di SDI As Salaf Tahfidzul Qur’an, Serpong, Tangerang Selatan. Ia juga bertindak sebagai Koordinator Bimbingan Belajar Baitul ‘Ilmi As Salaf, Serpong, Tangerang Selatan.