SMAN 2 Kota Tangerang Selatan

The Spirit of Change to be Excellent

Sidang Setengah Tahun OSIS-MPK: Menilai Kinerja Paruh Kepengurusan OSIS - MPK 2019/2020


Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi yang dibentuk di dalam sekolah, beranggotakan siswa di sekolah, dibina oleh guru di sekolah, dan bekerja demi kebaikan sekolah. OSIS berfungsi sebagai pendorong berkembangnya kemampuan dan kreativitas siswa.Dengan adanya OSIS maka siswa bisa memiliki kegiatan yang positif yang bisa memaksimalkan kemampuan dan kreativitas mereka.

Dalam kepengurusan OSIS, ada pembina yang bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan OSIS. semua siswa yang terlibat dalam kepengurusan OSIS memiliki tugas masing-masing yang spesifik sesuai dengan jabatan yang dibagikan dalam bentuk seksi-seksi yang membawahi bidang-bidang yang disepakati. Setiap seksi bidang memiliki tugas pokok dan menjalankannya sesuai dengan program kegiatan yang sudah dirancang diawal kepengurusan.

Dalam menjalankan tugas dan programnya tersebut, OSIS diawasi oleh sebuah majlis yaitu Majelis Perwakilan Kelas (MPK). MPK bertugas mengawasi kinerja OSIS dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. Jabatan MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau, mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS.

Untuk mengukur sejauh mana kinerja OSIS selama kurun setengah masa baktinya, MPK SMAN 2 Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan sidang setengah tahunan pada Rabu, 29 April 2020. Peserta sidang terdiri dari Dewan Majelis yang terdiri dari Pembina OSIS,Kepala Sekolah,Wakil Kepala Sekolah, Pembina OSIS dan Koordinator Ekstrakurikuler. Selain anggota dewan, terlibat pula Ketua Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup (SBLH), Organisator Siswa Kelas X, Organisator Siswa Kelas XI, Organisator Siswa Kelas XII dan Mandataris Ekstrakurikuler.

Agenda utama dalam sidang setengah tahun ini adalah Pemaparan Program Kerja Osis Yang Sudah terlaksana/ berjalan dan Pemaparan Program Kerja MES dan MOS. Kegiatan sidang dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan kehadiran secara fisik karena sedang dalam kondisi di tengah merebaknya wabah covid-19. Pemerintah daerah sedang memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Hasil sidang menunjukkan kinerja MPK dan OSIS sebagai berikut:
Presentase Program Kerja MPK Periode 2019-2020:

  • 40% terlaksana
  • 40% tertunda
  • 20% tidak terlaksana

Presentase Program Kerja OSIS Periode 2019-2020:

  • 42% terlaksana
  • 21% sedang berjalan
  • 31,6% tertunda
  • 5,4% tidak terlaksana

Untuk mengetahui tingkat kinerja OSIS-MPK, berikut cuplikan beberapa pertanyaan peserta sidang:

  1. Pertanyaan dari Pak Tasrief : “ada beberapa program kerja kalian yang harus tertunda maupun tidak terlaksana. Jadi, tolong kalian dari OSIS, maupun MPK untuk memberikan informasi ataupun penjelasan jika tertunda, rencana kalian seperti apa? Dan disampaikan kepada teman-teman agar dapat mengetahui. Juga berikan pemahaman dan cara untuk teman-teman semua dari OSIS, maupun MPK sendiri”
  2. Pertanyaan dari Bu Erna : “bagaimana trik tahap program yang belum terlaksana dengan kondisi seperti ini? Mungkinkah dilakukan secara virtual?
  • Jawaban dari Nasya : “sebelumnya saya akan menjawab pertanyaan yang pertama terlebih dahulu, dengan pandemi ini saya pertamaingin memberikan penjelasan dan target selanjutnyakarena sebelumnya kita kan sudah merencanakan kegiatan sesuai apa yang kami paparkan pada sidang PU. Saya dan tim OSIS merencanakan seperti ini; pertama kami memiliki program kerja Hari Kartini. Hari Kartini biasanya kami laksanakan di sekolah dan menggunakan baju kebaya, batik maupun yang lainnya. Saya berpikir, bagaimana kita di dalam rumah tidak hanya mengerjakan tugas namun kita tetap dapat berkreasi dan produktif. Maka dari itu saya membuat plan yaitu kegiatan yang dibuat secara online. Seperti kemarin Hari Kartini X Hari Bumi. Mengapa? Karena saya ingin Corona ini bukan hal yang dijadikan alasan untuk saya menghentikan segala program kerja yang sudah saya buat. Tapi saya ingin membuat bagaimana caranya agar kita dapat berkreatifitas untuk tetap melaksanakan program kerja yang sudah kita buat dan tetap kita lakukan secara online maupun secara virtual. Namun meskipun dilaksanakan secara online dan virtual, saya memiliki plan a, plan b, dan plan c seperti contohnya kegiatan wisuda yang seharusnya kami laksanakan pada tanggal 9 April 2020, namun dikarenakan pandemi maka tidak daat dilaksanakan. Saya dan tim OSIS memiliki plan selanjutnya untuk mengelola jadwal tersebut dengan tetap berkoordinasi dengan pembia. Begitupun dengan teman-teman ekskul kami selalu ingatkan agar tetap berkonsultasi kepada kami dan pembina agar kami tetap dapat mengontrol program kerja mereka maupun memberikan solusi agar progam kerjanya tetap dapat terlaksanakan.”
  • Jawaban dari Aisyah : “untuk program Moonzher Environmental Savior sendiri juga kami sudah melakukan sosialisasi secara online. Untuk merealisasikan MES juga, kami sudah merencanakan bagaimana caranya merealisasikan program MES di rumah, terutama dalam keadaan corona seperti ini. Kami juga sudah membuat rencana yang nanti secepatnya akan kami publikasikan ke akun instagram MES.
  • Jawaban dari Romero : “sama seperti tim OSIS, kami tim MPK juga telah mempersiapkan planning, jika ada program yang bisa kami laksanakan secara virtual maka kami akan laksanakan secara virtual seperti sidang ini maupun eksekusi dari program kerja MES. Namun  ada beberapa program kerja yang sangat sulit dikerjakan dan dilakukan secara virtual seperti MPLS dan LDKS. Kegiatan tersebut akan kami laksanakan setelah pandei ini berakhir dan juga akan mengikuti dengan planing-planing yang teah kami buat dari bulan ke bulan. Karena akan sangat menyulitkan apabila kegiatan tersebut dilakukan secara virtual.”
  1. Pertanyaan dari Bu Ida : “...untuk program-program yang belum terlaksana, yang akan dilakukan secara virtual, itu seperti apa bentuknya, bagaimana caranya agar kami dapat terlibat sebagai pembina, yang kemarin untuk program charity, alhamdulillah sudah ya, kami sudah menerima informasinya karena beberapa orang tua siswa yang wali kelasnya yang sudah memberikan laporan, mereka juga sudah memberikan kontribusi. Mudah-mudahan nantinya dari pihak OSIS dapat memberikan informasinya kepada bapak/ibu wali kelas atau guru supaya mungkin wali kelas dapat mengingatkan siswanya. Dan secara berkala mengingatkan juga laporan secara berkala berapa dana yang terkumpul kemudian nanti rencananya akan seperti apa. Jadi dewan pembina maupun dewan guru dapat memberikan urun rembuk. Agar kami juga dapat melihat sebenarnya berapa target dari pengumpulan charity, berapa persentasenya agar mudah-mudahan kami dapat terlibat dan memberikan kontribusi dalam bentuk apapun supaya kegiatan charity ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan sama-sama. Sekali lagi saya ulangi, nanti kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan secara virtual akan dilaksanakan seperti apa, formatnya seperti apa, dan bagaimana kami dari seluruh unsur moonzher dapat mengakses atau terlibat dalam kegiatan tersebut. Kemudian perkembangan dalam charity seperti apa? Mudah-mudahan itu dapat terlaporkan agar kami di grup ekskul maupun di grup sekolah dapat melihat perkembangannya seperti apa. Kemudian satu lagi mengenai moonzher cup. Karena kemarin kami di buatkan grup khusus yang penanggung jawab-penanggung jawab moonzher cup. Tiba-tiba kami diberikan SK  bahwa ini bertugas sebagai ini-ini sedangkan kami tidak diberikan konfirmasi atau tidak ditanyakan terlebih dahulu kepada kami sebagai pembina apakah moonzher cup dalam keadaan seperti ini akan tetap dilaksanakan, berapa orang yang setuju maupun tidak ataupun yang lain yang tanggapannya agak lain. Seperti apa formatnya moonzher cup kali ini? Apakah seperti yang sudah-sudah dilaksanakan, atau karena adanya kendala COVID 19 ini jadi digimanakan format atau designnya yang kalian buat? Seperti yang sudah dibilang plan a, plan b, plan c dan seterusnya. Tolong bagaimana updatenya? Tolong diterusi.”
  • Jawaban dari Nasya : “...sebelumnya saya akan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pembina, tentang keresahan ibu berkaitan dengan SK Pembina. Yang pertama, saya dan rekan-rekan dari moonzher cup telah berkoordinasi dengan pak yulius. Pada awalnya kami sudah meminta seperti, ‘pak, bagaimana untuk SK Pembina?’ seperti itu. Dan pak Yulius langsung memberikan SK yang sudah keluar. Jadi kami tidak mengetahui bagaimana tanggapan pembina, apakah setuju atau tidaknya, atau bagaimana. Tapi untuk terlaksananya moonzher cup, kami sebelum melaksanakan moonzher cup sudah menyebar angket kepada seluruh siswa. Sudah menyebarkan berita acara juga yang sudah disetujui juga oleh ibu Neng Nurhemah, jadi setelah itu kami dapat menindak lanjuti pelaksanaan moonzher cup. Selanjutnya untuk kegiatan charity, charity ini sendiri ialah naungan dari moonzhercup. Namun atas nama OSIS-MPK tetap berada diatas moonzher cup. Kam tidak bergerak sendiri atau hanya moonzher cup saja namun kami juga di support oleh ekskul-ekskul. Jadi semua ekskul tetap berkontribusi penuh dalam kegiatan charity ini. Bukan hanya atas nama moonzher cup, OSIS-MPK, ataupun atas nama ekskul, tapi semuanya terlibat dalam kegiatan charity ini. Jadi saya disini ingin menegaskan bahwa kegiatan charity ini, saya selaku Ketua OSIS, maupun selaku ketua moonzher cup tetap selalu update  kepada tim Pembina bahwa charity ini selalu ditindak lanjuti oleh pembina. Untuk updatenya kita slalu meng-update kepada pembina terutama kepada pak Iqbal, pak Yulius dan pak Tasrief. Sekarang saya akan membacakan budget pemasukan. Budget pemasukan ialah sebesar 16.016.445 selanjutnya pengeluarannya, sudah dikeluarkan kepada warga sekolah sebesar 11.520.00 dan kita menyalurkan juga kepada dompet duafa sebesar 4.496.000 . untuk proses dokumentasi dan bukti nyatanya kami melalui dompet duafa berita acara dan surat. Selanjutnya sasaran kita dalam charity ialah warga sekolah, lalu OB, kantin dan tata staff sekolah. Untuk charity ini kita tidak memfokuskan terhadap warga luar terlebih dahulu atau seperti disinfektan atau PDP dan lain sebagainya. Kita memfokuskan kepada warga sekolah yang darurat akan ekonominya sekarang yang pemasukannya hanya dari saat kita masuk sekolah. Maka dari ini kami menegaskan bahwa kegiatan moonzher cup adalah sama-sama saling mendorong seluruh tim MPK, tim OSIS, dan warga sekolah untuk melakukan charity ini. Karena dari tiu kami menyebarkan charity ini secara terbuka. Naungannya tetap atas naungan OSIS-MPK dan update-nya tetap selalu dilakukan kepada pembina dan dari pihak pembina akan meneruskan kepada bapak-ibu guru. Untuk update lebih jelasnya, biasanya kami mengupdate di instagram moonzher cup dan sisanya kami lakukan komunikasi dengan media lainnya seperti LINE atau japri.”
  1. Pertanyaan dari Bu Neng : “saya ingin bertanya untuk program OSIS yang sudah terlaksana atau sedang terlaksana, dapat dilihat dimana? Bagaimana caranya agar dapat diakses oleh saya, maupun siapapun? Seperti apa?”
  • Jawaban dari Nasya : “...sebelumnya saya akan menjawab untuk virtual seperti ini selain dari media ke pembina melalui Whats App, biasanya kami tim OSIS-MPK mempublikasikan kegiatan di campaign sendiri, instagram kami sendiri. Yang kedua kami memiliki media instagram untuk seluruh kegiatan yaitu instamoonzher. Biasanya teknisi maupun kegiatan-kegiatan kami akan dipublikasikan disana karena agar seluruh warga sekolah dapat mem-follow Instagram itu dan mengetahui kegiatan-kegiatan kami. Selain itu warga sekitar, selain warga sekolah, tetap dapat melihat dan mengetahhui kegiatan kami yang dimana kegiatan positif untuk menyebarkan kebaikan kepada sekitar juga. Kami juga menkoordinasi dengan Komisi B kita agar bapak Ibu guru tetap dapat melihat perkembangan dari kegiatan kami