SMAN 2 Kota Tangerang Selatan

The Spirit of Change to be Excellent

Bermain dan Belajar Melalui Kegiatan Pembelajaran Di Luar Ruang Kelas

Hari Kamis, 7 November 2019 adalah kali ketiga SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan kegiatan Outdoor Classroom Day atau yang lebih dikenal dengan singkatan OCD. Sesuai dengan nama acaranya, kegiatan ini melibatkan siswa untuk beraktivitas di luar ruang kelas untuk melakukan kegiatan pembelajaran permaianan tradisional.

Seluruh siswa masuk seperti hari sekolah pada umumnya, namun kegiatan literasi sekolah digantikan dengan kegiatan persiapan OCD. Tepat pukul 07.00 WIB, segenap warga sekolah berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang merupakan budaya dari harian Moonzher. Lima menit telah berlalu, wali kelas masuk ke dalam kelas untuk mendampingi siswa di dalam kelas untuk sarapan dan dilanjutkan dengan kegiatan literasi selama satu jam lamanya.

preview

Seusai sarapan dan kegiatan literasi, seluruh siswa menuju lapangan untuk melakukan kegiatan belajar di luar kelas. Kegiatan di luar kelas diawali dengan senam sebelum melanjutkan kegiatan belajar permainan tradisional. Instruksi senam pada kegiatan ini terdiri dari perwakilan murid dari pengurus Ambalan Rama Shinta dan Pak Yulius Ramadhona. Kegiatan senam ini diawasi oleh guru-guru yang berdiri di belakang barisan untuk menjaga kondutivitas dan siap sedia untuk bersedia membantu apabila ada siswa yang tidak memungkinkan untuk melakukan kesehatan atas dasar alasan kesehatan.

Tak terasa, 30 menit telah berlalu. Setelah senam berakhir, seluruh siswa diperbolehkan menjajal permainan tradisional dan olahraga yang ada. Selain murid, guru pun juga antusias menyukseskan acara ini dengan melibatkan diri dalam permainan olahraga dengan siswa. Permaianan tradisional yang disediakan antara lain adalah dagongan, enggrang, lompat tali, dan bola bekel. Dalam permainan ini, antar siswa melakukan interaksi dalam bentuk saling belajar dan mengajar mengenai cara bermain permaianan tradisional. Adapula siswa yang menjadikan ajang ini untuk belomba unjuk bakat.

Permainan olahraga yang dimainkan oleh guru dan siswa adalah tenis meja, bulu tangkis, futsal, dan panjat tebing. Salah seorang guru mengatakan bahwa kegiatan ini juga membuka peluang untuk guru melakukan olahraga bersama rekan kerjanya, mengingat siswa akan mendapatkan kesempatan kegiatan olahraga di sekolah sekali dalam seminggu. Di ruang gelanggang olahraga, guru menunjukkan bakat dalam olahraga tenis meja dengan melakukan permainan melawan antar guru ataupun dengan siswa. Siswa pun saling bergantian untuk mencoba bermain tenis meja, bulu tangkis, dan catur.

Di luar gelanggang olahraga, lapangan sekolah dipakai untuk bermain futsal setelah permainan dagongan selesai. Anjungan panjat tebing pun tidak sepi dari kunjungan siswa yang ingin merasakan sensasinya. Panjat tebing tidak hanya diperuntukan untuk anggota ekstrakulikuler Moonpala, namun juga terbuka untuk siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Ada beberapa siswi yang mencoba kegiatan olahraga ini.

Dua jam kegiatan di lapangan harus diakhiri dengan istirahat pertama pada pukul 10.00 WIB. Waktu istirahat hanya diberikan setengah jam dan dilanjutkan dengan kegiatan operasi bersih selama 90 menit. Seluruh warga kelas diharuskan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih kelas.(Tristan)