PERJUSA 2018-2019: Mencintai Lingkungan Alam sekitar dengan Kegembiraan
Perkemahan Jum'at - Sabtu atau PERJUSA merupakan agenda yang banyak dinanti oleh para anggota Gerakan Paramuka SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Inilah saatnya para tunas muda mengeksplorasi kemampuan, fisik dan mental di alam terbuka. Berkemah bukan saja sebuah kegiatan edukasi tapi juga rekreasi, karena sambil belajar mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, namun juga berusaha menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan, jauh dari hiruk pikuknya perkotaan dengan segala modernitas yang terjadi.
Perjusa memang sedikit berbeda dengan kegiatan kepramukaan lainya. Pada umumnya kegiatan perkemahan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu sehingga dikenal istilah PERSAMI. Ada juga bahkan perkemahan yang cuma sehari, yaitu perkemahan ceria untuk para siaga atau yang lebih dikenal dengan istilah PESTA SIAGA. Nggak perlu menginap, namun mereka harus tetap ceria dalam kebersamaan, bermain dan mengasah keterampilan dan belajar strategi menghadapi alam terbuka.
Yang unik lagi dari Perjusa kali ini adalah, peserta berangkat masing-masing ke tempat perkemahan. Panitia tidak menyediakan transportasi, sehingga peserta diantar langsung oleh orang tua/wali masing-masing menuju lokasi. Tapi... mereka hanya diantar hanya sampai gerbang perekamahan. Pengantar hanya diberikan waktu sekitar 3 menit saja untuk menurunkan peserta dan dipersilahkan meninggalkan lokasi. Mengapa tidak ada antar jemput panitia? Ya, karena lokasinya cuma beberapa kilo meter saja saja jaraknya dari sekolah.
Dibawah pembinaan Kakak Sri Widiastuti, Kak Asep Abdullah, Kak Mustofa Toha dan kak Nendi Firmansyah, PERJUSA kali ini akan mengadakan kegiatan lomba dan pentas seni. Diantaranya adalah lomba tapak kemah dan memasak. Kakak-kakak pembina akan memberikan penilaian kepada setiap sangga dari segi kebersihan dan kerapihan tenda. Peserta diberikan waktu 60 menit untuk memasak masakan tematik kudapan dan umbi-umbian.
Acara yang paling asyik dan menantang tentunya adalah acara pentas seni dan outbond. Setiap kelas wajib menampilkan acara pentas dengan tema malam kegembiraan. Apa saja, yang penting semuanya bisa bergembira, tertawa dan bahagia bersama. Pada acara outbond, setiap sangga ditantang untuk berhasil melewati rintangan dan berlomba mendapatkan smile card. Sangga yang berhasil mengumpulkan smile card, itulah juaranya.
Perjusa yang berlangsung selama dua hari ini, yaitu 12-13 April 2019 di kawasan Kebun Kepik, Cimangir, Gunung Sindur, Bogor ini dapat dipastikan semuanya berbahagia dan bergembira. pasti, karena tidak ada satupun wajah peserta yang menampakkan wajah muram meskipun tergambar wajah-wajah lelah dan sedikit kuyu dimatanya. Satu acara penutup yang mungkin bisa membuat mereka tetap semangat adalah operasi semut. Perkemahan adalah kegiatan untuk mencintai lingkungan, maka ketika mereka akan beranjak pulang meninggalkan lokasi perkemahan, maka harus dipastikan tidak ada sampah sedikitpun yang tertinggal merusak lingkungan dan pemandangan.