Fildzah : Bangganya sebagai Peserta Expose Edu Art Action Yogyakarta 2018
Siapa yang tidak mengenal Yogyakarta? sebuah kota yang dikenal sebagai kota pelajar, kaya akan peninggalan sejarah, pesona alamnya atau kulinernya, Yogyakarta sebagai salah satu kota istimewa itu juga terkenal sebagai kota seni dan budaya.
Dipenghujung bulan Juli 2018, Yogyakarta mempersembahkan ajang bergengsi Pameran Seni Rupa tingkat Nasional bernama Expose Edu Art Action. Event ini diselenggarakan mulai tanggal 25 - 30 Juli 2018. Agenda ini bertempat di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang berada di jantung kota, sebelah Selatan Pasar Beringharjo yang Legendaris.
Tercatat tidak kurang dari 160 peserta datang dari berbagai kota dari Jawa dan luar Jawa. Menariknya, salah satu siswa SMAN 2 Kota Tangerang Sealatan, Fildzah Asmarani Laode (kelas XI IPA 6) turut serta menjadi salah satu peserta perhelatan bergengsi dalam bidang seni itu. Bersama ratausa peserta lainnya, Fildzah berusaha mensejajarkan diri dengan peserta undangan yang terdiri dari guru-guru seni, dosen, seniman undangan dan seniman yang mendaftar.
Pameran ini adalah pameran ke-9 yang diketuai Mahyar Suryaman, dibuka oleh Ibu Yani Saptohoedojo. Pembukaan juga dimeriahkan berbagai acara pendukung seperti kesenian Musik Patrol, pembacaan puisi, Wiwiek Fashion Show serta spontanitas perform art peserta pameran.
Rupanya Fildzah Asmarani Laode juga diundang untuk hadir mengikuti pameran lukisan bertemakan Bazar dan Ekspo Seni di Museum Afandi pada 26 Juli hingga 2 Augustus. Lukisannya ikutan mejeng di Museum yang berada di tepi Sungai Gajah Wong di Jalan Laksda Adisucipto nomor 167 Yogyakarta. Museum yang menempati lahan seluas 3.500 m2 ini terdiri atas bangunan museum yang terdiri dari empat galeri beserta bangunan pelengkap seperti tempat pembelian tiket, dua studio, dan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya.
Salah satu yang paling membanggakan selain mendapat kehormatan untuk bisa ikutan pameran bersama seniman senior dari Fildzah adalah bisa bertemu dan berposa bersama Eyang mami Kartika Afandi, salah satu putri mendiang maestro Afandi. Sungguh kesempatan langka baginya.