Bunkasai 2017: Klub Bahasa Jepang Moonzher berhasil Meraih 3 Piala
Tiga piala berhasil dibawa pulang oleh tim ekskul Bahasa Jepang dalam ajang lomba Apresiasi Bahasa Jepang Bunkasai 2017. Lomba yang berlangsung pada 16 Desember 2017 tersebut diselenggarakan oleh SMAN 37 Jakarta merupakan ajang lomba tahunan yang diikuti oleh para pelajar setingkat SLTA se-JABODETABEKBAN. Perlombaan BUNKASAI kali ini menyajikan 7 macam lomba, yaitu : Pidato, Presentasi Poster, Trio Akustik, Rodoku, Nihongo Shiken, Roleplay, dan Yonkoma Manga. Jumlah peserta yang mengikuti lomba ini lumayan banyak, yaitu sekitar 250 orang yang berasal dari 40 sekolah.
Japan Club Moonzher berhasil memenangkan peringkat pertama dalam lomba Rodoku oleh Ariq Nazalta Dalmunte (XI MIPA 2), lomba Roleplay oleh Jalu Bramasta Damara (XI MIPA 7), Naomi Madelein Go (X MIPA 10), dan Siti Fathimah Az’Zahra (XI MIPA 4), dan lomba Yonkoma Manga oleh Dieva Derwanti Z (XI IPS 2).
Ariq yang sempat terbata-bata dalam lomba Rodoku akhirnya berhasil meraih juara 1 karena mampu menjawab semua pertanyaan dengan lancar. Sasuga Nihonbu no kaichou nee~ Sugoii Ariq~. Sementara itu Bram, Maddie dan Puput untuk lomba Roleplay berhasil juga meraih juara 1. Skrip yang dibuat oleh Radith Iqbal P (XI MIPA 7) berhasil diperankan dengan baik oleh trio tersebut.
Pada nomor lomba Yonkoma Manga, Dieva yang membuat komik sebanyak 4 panel berhasil mencuri perhatian dewan juri. Kesederhanaan dan gambar yang cool dengan kalimat humoran-nya yang menggelitik berhasil juga meraih juara 1. Komik tersebut dapat dilihat di OA JC Moonzher, Twitter JC Moonzher, dan juga Instagram JC Moonzher.
Dengan demikian, akhirnya Klub Bahasa Jepang Moonzher berhasil membawa 3 piala juara 1 dari 7 nomor yang dilombakan. Bunkasai itu sendiri selain memperlombakan bakat, talenta dan minat antar sekolah, namun juga merupakan ajang yang dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Jepang seperti Kendo (olahraga berpedangan di Jepang).
Selamat dan sukses untuk para juara dan guru pembinanya, sensei Sabar, sensei Dedeh, sensei Tanto dan sensei Keisuko Ando yang telah mengantarkan mereka menjadi yang terbaik. GBU